Resume (Rangkuman) Framework PHP
RESUME (RANGKUMAN)
FRAMEWORK PHP
SAID MUHAMMAD
NAJIB
XII REKAYASA
PERANGKAT LUNAK
SMK LABOR BINAAN
FKIP UNRI
PEKANBARU – RIAU
2019 – 2020
Membuat web memang tidak mudah. Ada banyak source yang
terkait didalamnya, PHPmungkin menjadi salah satunya. Bahasa
pemrograman ini memang dirancang untuk para pengembang web agar dapat
menciptakan suatu halaman web yang bersifat dinamis. Sekilas tentang PHP, PHP
pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada
tahun 1995 dan terus dikembangkan hingga saat ini. Ada banyak sekali web
termasuk CMS yang dibuat menggunakan bahasa PHP seperti WordPress dll.
Bisa dilihat dari namanya. Framework dapat
diartikan sebagai sebuah kerangka kerja. Kerangka kerja dimana dapat memudahkan
pekerjaan kita. Jika dikaitkan dengan PHP maka dapat diartikan sebagai suatu
kerangka kerja yang telah terpola dan memudahkan pengembang web dalam pembuatan
web yang menggunakan script PHP. Mempermudah yang dimaksud misalnya, Dalam
membuat sebuah aplikasi web kita sering menulis script PHP secara keseluruhan
(konvensional) dan itu pun kita ulang pada halaman yang lain. Bukankah itu
begitu tidak efesien disamping berat ketika diload ? Dengan PHP
Frameworksemua bisa teratasi. Semuanya sudah diatur menjadi pola-pola
tertentu yang disebut dengan class. Pola/class inilah yang meringankan kita
dalam penulisan script dan load halaman web.
PHP Framework berbeda jika
dibandingkan dengan CMS (Content Management System), meski
sama-sama meringankan dalam pembuatan web. Jika menggunakan CMS, kita tidak
perlu pusing menulis script. Semuanya telah dibuat menjadi Fix dan kita hanya
perlu mengatur bagian content dan interfacenya saja. Tidak demikian dengan
Framework. Membangun sebuah aplikasi web dengan menggunakan framework, kita
tetap harus menuliskan kode perintah PHP sesuai dengan ruang lingkungan yang
disediakan oleh framework.
PHP Framework menggunakan metode
pengembangan berbasis MVC. Namun apa itu MVC ? MVC merupakan
suatu metode untuk memisahkan bagian-bagian dari suatu web aplikasi. MVC adalah
kependekan dari Model View Controller. MVC terdiri dari tiga bagian yaitu;
1.
Model
: Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang
membantu kita dalam pengelolaan database seperti memasukkan data ke database,
update data dan lain-lain.
2.
View
: View adalah bagian yang mengatur tampilan ke user. Bisa di katakan berupa
halaman web.
3.
Controller
: Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view. Controller
berisi script-script php yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya
ke halaman web.
Disinilah letak perbedaan utama
antara framework dengan CMS atau PHP konvensional. Dengan metode MVC, bagian
tampilan, logika serta query database diletakkan secara terpisah namun tetap
sinkron sehingga pembuatan aplikasi menjadi lebih terstruktur dan sederhana.
Model digunakan dalam menuliskan script database, Controller untuk
mengembangkan logika pemrogramannya, sedangkan View berfungsi dalam menampilkan
layout dari aplikasi yang kita buat. Kelebihan framework antara lain sebagai
berikut :
1.
Ringan
dan cepat. Framework hanya melakukan pemanggilan pustaka/kelas yang dibutuhkan
sehingga meminimalkan resource yang diperlukan sehingga ketika kita me-load
sebuah halaman akan menjadi ringan dan cepat.
2.
Menggunakan
metode MVC. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan metode MVC akan
mempermudah kita dalam memahami alur pemrograman karena untuk bagian tampilan,
logika dan query database telah dipecah sedemikian rupa.
3.
Mayortitas
mendukung berbagai jenis database.
Berikut beberapa contoh PHP
Framework beserta kelebihan yang dibawanya :
CodeIgniter
Kelebihan
1.
Mudah
digunakan dan tidak memerlukan konfigurasi yang rumit
2.
Fungsi-fungsi
pendukung yang cukup lengkap
3.
Mendukung
PHP4 dan PHP5
4.
Mungkin
merupakan Framework MVC paling populer dan paling banyak digunakan
5.
Dokumentasi
yang sangat bagus, friendly dan didukung oleh forum, wiki, dan komunitas yang
besar
Kekurangan
1.
Tidak
mendukung AJAX, dan ORM
2.
Meyediakan
dan memisahan file-file dalam MVC pattern, tapi masih memberikan kebebasan user
untuk melanggar aturan MVC
CakePHP
Kelebihan
1.
Dukungan
terhadap AJAX, ORM
2.
Automagic
function seperti validasi input, dll, yang mempercepat coding
3.
Support
PHP4 dan PHP5
4.
Lebih
mencerminkan MVC yang sesungguhnya dibandingkan CI
5.
Komunitas
pengguna yang besar dan forum cukup baik
Kekurangan
1.
Manual
yang ada tidak selengkap CI.
Symfony
Kelebihan
1.
Dukungan
terhadap AJAX, ORM.
2.
Kompatibel
dengan berbagai macam database.
3.
Banyak
library dan fungsi symfony yang sudah tersedia. Bahkan hampir mendekati CMS.
Sehingga ada yang mengatakan ”Symphony is a CMS with a heart of a framework.”
ini menjadi kelebihan sekaligus kekurangan.
Kekurangan
1.
Tidak
mendukung PHP4.
2.
Relatif
butuh waktu lama untuk mengerti framework ini.
3.
Instalasi
dan konfigurasinya cukup rumit.
Zend
Kelebihan
1.
Dukungan
terhadap AJAX, ORM.
2.
Berdasarkan
informasi dari situs resminya, disebutkan bahwa fokus dari Zend Framework ini
adalah untuk membangun aplikasi berbasis Web dan untuk memudahkan dalam
mengakses API dari berbagai vendor seperti Google, Amazon, Yahoo!, dan Flickr.
Kekurangan
1.
Tidak
mendukung PHP4.
2.
Manual
yang ada kurang mengakomodasi kebutuhan.
3.
Performanya
relatif lambat (mungkin karena banyaknya library).
4.
Konon
katanya Framework ini hanya cocok untuk orang dengan skill PHP yang sudah
sangat tinggi.
Akelos
Merupakan Framework yang relatif
baru dengan kemampuan yang handal dan lengkap
Kelebihan
1.
Dukungan
terhadap PHP4, PHP5, AJAX, ORM (cukup lengkap dan cukup mengakomodasi semua
kebutuhan yang umum dari aplikasi php)
Kekurangan
1.
Kurang
adanya dukungan komunitas. Mungkin karena masih relatif baru
2.
Beberapa
forum mengatakan bahwa framewok ini cukup banyak memakan memory
Post a Comment